Nadine Chandrawinata didapuk menjadi muse pada Mishka Project milik Makaila Haifa/Dok Makaila
Nadine Chandrawinata didapuk menjadi muse pada Mishka Project milik Makaila Haifa/Dok Makaila
KOMENTAR

MAKAILA Haifa bersama Mishka Project meluncurkan koleksi terbarunya Bloom dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2023. Koleksi ini merupakan bagian kegiatan Makaila Haifa sebagai modest fashion brand dalam melibatkan perempuan pengungsi di Indonesia.

Sebelumnya, Makaila Haifa melibatkan para perempuan pengungsi di Indonesia dengan pembekalan berbagai keterampilan di bidang fesyen, modelling, photography, dan juga peragaan busana pada acara peringatan Hari Pengungsi Internasional, 20 Juni 2022.

Melihat berkembangnya kepercayaan diri salah satu perempuan pengungsi yang dirangkul oleh Makaila Haifa lewat project nirlaba Mishka Project dan di dukung oleh UNHCR Indonesia, Hida Makaila Haifa pemilik brand sekaligus inisiator Mishka Project, melibatkan keahlian melukis Freshteh Jafari (24 tahun) pada media pakaian dan tas koleksi terbaru Bloom. Karya Freshteh Jafari yang biasa dipanggil Dilla ini, merupakan salah satu bagian dari 30 koleksi terbaru Makaila Haifa.

“Bloom diibaratkan seperti bunga yang mekar dan cantik, di mana Dilla sebagai pengungsi perempuan asal Afganistan adalah sosok perempuan tangguh yang bangkit dari segala keterbatasan yang dialaminya. Ketika umurnya 20, Dilla terpaksa tinggal di tenda pinggir jalan dalam kondisi hamil, hingga akhirnya mampu hidup mandiri, bahagia dan percaya diri,” kata Hida Makaila Haifa.

Dilla kemudian menggunakan keahlian melukisnya sebagai bentuk terapi dan sumber penghasilannya sebagai orang tua tunggal yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Konferensi pers Makaila Haifa di The Westin Jakarta, Minggu (5/3)/Dok Makaila

Kolaborasi Makaila Haifa bersama Mishka Project juga turut menghadirkan public figure Nadine Chandrawinata sebagai muse. Nadine adalah sosok perempuan yang memiliki kecantikan sesungguhnya. Selain cantik secara fisik, Nadine juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan dan kepedulian terhadap lingkungan, di mana kegiatan tersebut juga memberikan manfaat untuk peningkatan ekonomi terhadap komunitas UMKM bernama Seasoldier, yang anggotanya mayoritas perempuan.

Bloom adalah koleksi yang menggambarkan tentang perempuan yang berkembang, perempuan yang tetap bangkit setelah mengalami keterpurukan dan berdaya. Saya melihat itu ada pada sosok Dilla, ia mampu bangkit, beradaptasi cepat dengan kesulitan hidupnya. Bagi saya, Dilla adalah salah satu perempuan yang menggambarkan kecantikan, karena sejatinya kekuatan dan ketangguhan perempuan untuk berkembang menjadi individu yang lebih berdaya, itulah arti cantik yang sesungguhnya,” demikian Hida.




Jaya Suprana: Resital Pianis Tunanetra Ade “Wonder” Irawan Adalah Peristiwa Kemanusiaan

Sebelumnya

Kemitraan Strategis Accor dan tiket.com Perkuat Pasar Perhotelan Asia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E